Senin, 18 Januari 2010

DASAR-DASAR PEMETAAN BAHAN GALIAN


Petunjuk Ke Arah Bijih (Guides To Ore)

  • Untuk mencari suatu endapan bahan galian, lebih dahulu perlu diketahui lingkungan pengendapan/terbentuknya endapan tersebut, sehingga kegiatan eksplorasi dapat berjalan lebih efisien.
  • Faktor utama yang perlu diperhatikan adalah asosiasi batuan (metallogenic province), dimana setiap jenis batuan akan memberikan lingkungan pengendapan unsur/endapan bahan galian tertentu.

Asosiasi batuan

  • Batuan asam :

- Mineral2 sulfida yang umumnya mengandung logam2 berharga, seperti tembaga (Cu), timbal (Pb), seng (Zn), air raksa (Hg), emas (Au), perak (Ag)

- Mineral2 oksida : timah (Sn)

- Mineral2 hidroksida : aluminium (Al)

  • Batuan sedang, umumnya mengandung emas (Au) dan perak (Ag)
  • Batuan basa/ultrabasa akan memberikan lingkungan pengendapan yang baik untuk intan, nikel (Ni), kobal (Co), platina (Pt), kromit (Cr), serta beberapa jenis batu permata seperti garnet, dll
  • Batuan metamorf memungkinkan ditemukannya endapan marmer, asbes, batu permata, dll
  • Batuan sedimen bisa menghasilkan asosiasi dengan karbonat (CaCO3) ataupun MnCO3; yg berbentuk endapan alluvial yang biasanya akan memberikan endapan bijih yang relatif tahan terhadap pelapukan, seperti timah (kasiterit/ SnO2), emas (Au dalam bentuk nugget), perak (Ag), pasir besi (Fe); untuk end laut, bisa dijumpai nikel nodula atau Ca/gypsum.

Petunjuk2 lain yg perlu diperhatikan

  • Fisiografis
  • Mineralogis
  • Stratigrafis dan litologis
  • Struktur
  • Geokimia/biokimia
  • Geobotani
  • Air tanah


Sumber : Bahan Kuliah Pemetaan Eksplorasi oleh Ir. Irzal Nur, MT.

Tidak ada komentar: